Tren hijab telah menjadi bagian penting dari fashion muslim yang ada di dunia, termasuk Indonesia dan Malaysia. Meskipun keduanya berbagi nilai-nilai Islam yang serupa, terdapat perbedaan signifikan dalam tren hijab yang berkembang di kedua negara ini. Apa saja itu ?
1. Variasi Model dan Kreativitas
Di Indonesia, tren hijab dikenal dengan keberagaman gaya dan kreativitas yang tinggi. Wanita Muslim di Indonesia cenderung untuk bereksperimen dengan berbagai gaya dan motif hijab, mulai dari gaya casual sehari-hari hingga gaya formal yang elegan. Pengaruh dari berbagai budaya lokal dan global juga turut mempengaruhi tren hijab di Indonesia, menjadikannya sangat dinamis dan selalu berubah mengikuti perkembangan fashion terbaru.
Sementara itu, di Malaysia, gaya hijab cenderung lebih konservatif. Meskipun begitu, ada juga variasi dalam gaya hijab di Malaysia, namun umumnya lebih berfokus pada kesederhanaan dan penutupan aurat yang lebih ketat.
2. Pengaruh Kultur Budaya dan Tradisi Lokal
Indonesia, dengan kekayaan budaya dan tradisi yang beragam, memiliki pengaruh yang kuat terhadap tren hijab. Wanita Indonesia sering kali menggabungkan elemen-elemen tradisional seperti batik atau tenun dengan gaya hijab modern, bahkan dalam dunia hijab printing, banyak sekali brand-brand yang memadukan unsur budaya dengan trend hijab kekinian, akhirnya menciptakan paduan yang unik antara nilai-nilai lokal dan global dalam fashion.
Di sisi lain, Malaysia juga memadukan elemen budaya dan tradisi dalam gaya hijab mereka, meskipun dengan penekanan yang lebih kuat pada nilai-nilai Islam yang konservatif. Pengaruh dari etnis Melayu yang dominan juga dapat ditemukan dalam desain dan pola-pola hijab yang digunakan di Malaysia.
3. Market dan Industri Fashion Hijab
Indonesia memiliki pasar hijab yang sangat besar dan berkembang pesat. Sejak 2010 Banyak merek lokal yang naik daun dan menawarkan berbagai pilihan hijab yang sesuai dengan preferensi dan gaya masing-masing. Industri fashion hijab di Indonesia juga didukung oleh influencer dan selebritas Muslimah yang aktif dalam mempopulerkan gaya-gaya hijab terkini. Bahkan brand seperti Buttonscarves saat ini go internasional dengan membuka beberapa tokonya di Malaysia.
Di Malaysia, meskipun pasar hijab tidak sebesar di Indonesia, namun industri ini tetap tumbuh dengan pesat. Desainer dan brand lokal turut berkontribusi dalam menyediakan pilihan-pilihan hijab yang sesuai dengan selera pasar lokal yang konservatif..
Kesimpulan
Dengan demikian, meskipun ada perbedaan yang signifikan dalam tren hijab di Indonesia dan Malaysia, kedua negara ini terus berkontribusi dalam inovasi dan perkembangan fashion hijab di tingkat internasional. Kedua pasar hijab ini menawarkan keunikan dan variasi yang kaya, mencerminkan keanekaragaman budaya dan nilai-nilai spiritual dalam masyarakat Muslim di Asia Tenggara.