Voal Ultrafine, salah satu bahan yang banyak digunakan dalam industri hijab, khususnya hijab bermotif, seringkali disalahpahami oleh banyak kalangan, mulai dari konsumen hingga produsen. Padahal, pemahaman yang salah ini bisa berdampak pada kualitas produk yang dihasilkan maupun persepsi konsumen. Di artikel ini, kita akan membahas empat fakta keliru yang sering disalahpahami mengenai Voal Ultrafine.
1. Voal Ultrafine Berasal Dari Serat Katun
Ini adalah kesalahan paling mendasar yang kerap terjadi di kalangan konsumen maupun beberapa produsen. Banyak yang meyakini bahwa Voal Ultrafine terbuat dari serat katun, padahal kenyataannya tidak demikian. Voal Ultrafine sejatinya berbahan dasar polyester, bukan katun. Kesalahan ini bahkan masih ditemukan di beberapa blog mode ternama di Indonesia, yang secara keliru menyatakan bahwa bahan ini berbahan dasar katun.
Lalu, mengapa hal ini penting untuk diluruskan? Karena material dasar memiliki pengaruh besar terhadap sifat kain dan proses produksi, terutama dalam hal teknik pencetakan motif. Sublimasi adalah salah satu metode cetak yang umum digunakan untuk menghasilkan motif yang kaya dan tajam pada hijab berbahan polyester. Namun, sublimasi tidak akan efektif jika diterapkan pada bahan berbahan dasar katun. Oleh karena itu, jika Voal Ultrafine benar-benar terbuat dari katun, tentu saja tidak mungkin bisa diprint menggunakan teknik sublimasi.
Kenapa banyak yang salah paham soal serat katun ini? Mungkin karena karakteristik Voal Ultrafine yang ringan dan lembut di kulit, sehingga banyak orang keliru menyamakannya dengan katun. Voal Ultrafine, dengan keunggulannya dalam menampilkan motif yang tajam dan berwarna-warni, telah menjadi salah satu primadona di segmen hijab bermotif di Indonesia, dan fakta bahwa ia berbahan dasar polyester adalah kunci utama dari kesuksesan tersebut.
2. Voal Ultrafine Adalah Bahan Impor
Kesalahpahaman kedua yang sering beredar adalah anggapan bahwa Voal Ultrafine sepenuhnya merupakan bahan impor. Ini berkaitan dengan pola pikir yang masih melekat di masyarakat Indonesia bahwa produk impor pasti lebih baik daripada produk lokal. Namun, anggapan ini tidak sepenuhnya benar, terutama dalam kasus Voal Ultrafine.
Benar bahwa greige (kain mentah yang belum diwarnai atau difinishing) untuk Voal Ultrafine masih diimpor, tetapi proses pewarnaan dan finishing dilakukan oleh pabrik tekstil lokal, salah satunya adalah pabrik tekstil terbesar di Indonesia. Pabrik tersebut telah menguasai teknologi pewarnaan dan finishing kain dengan sangat baik, menghasilkan Voal Ultrafine dengan kualitas yang mampu bersaing di pasar internasional.
Dengan kata lain, meskipun sebagian bahan mentahnya berasal dari luar negeri, produk akhir Voal Ultrafine merupakan hasil kerja keras dan keahlian industri tekstil lokal. Hal ini menunjukkan bahwa bahan lokal juga mampu menghasilkan produk berkualitas tinggi, bahkan di segmen hijab premium.
3. Voal Ultrafine Sama dengan Voal Premium
Salah kaprah lainnya yang perlu diluruskan adalah persepsi bahwa Voal Ultrafine sama dengan Voal Premium. Banyak pemain dalam industri fashion muslim, baik di hulu (pemasok kain) maupun hilir (konveksi dan brand hijab), menggunakan nama-nama seperti “Voal Ultrafine,” “Voal Premium,” dan variasi lainnya untuk menyebut produk mereka. Hal ini seringkali menyebabkan kebingungan di kalangan konsumen, terutama end-user yang mungkin tidak memiliki pengetahuan mendalam tentang jenis-jenis bahan.
Faktanya, Voal Ultrafine memiliki karakteristik tersendiri yang membedakannya dari Voal Premium atau jenis voal lainnya. Voal Ultrafine memiliki struktur serat yang lebih halus dan lembut, sementara Voal Premium bisa memiliki karakteristik yang berbeda, tergantung pada komposisi bahan dan teknik produksi yang digunakan.
Dengan banyaknya nama dagang dan istilah yang digunakan untuk bahan hijab, konsumen seringkali merasa bingung dan kesulitan membedakan mana bahan yang benar-benar sesuai dengan ekspektasi mereka. Oleh karena itu, penting bagi produsen dan penjual untuk memberikan edukasi yang tepat mengenai perbedaan antara Voal Ultrafine, Voal Premium, dan jenis bahan hijab lainnya agar konsumen dapat membuat keputusan yang lebih tepat.
4. Voal Ultrafine Macamnya Banyak
Banyak yang beranggapan bahwa Voal Ultrafine memiliki berbagai macam varian, padahal hal ini tidak sepenuhnya benar. Di dunia tekstil, terutama untuk bahan baru seperti Voal, memang belum ada standar yang baku. Hal ini membuat banyak pihak memberikan nama yang berbeda-beda untuk jenis bahan yang pada dasarnya sama, yang pada akhirnya memperparah kerancuan di pasar.
Namun, jika kita berbicara secara konsensus di industri hijab, nama Tryspan atau Voal Ultrafine Tryspan seringkali dianggap sebagai referensi utama untuk Voal Ultrafine dengan kualitas terbaik. Bahan ini dikenal karena kelembutannya, kemampuannya untuk menampilkan motif dengan sangat baik, serta kenyamanannya saat digunakan, terutama di iklim tropis seperti Indonesia.
Meskipun ada berbagai variasi nama dan klaim mengenai jenis-jenis Voal Ultrafine di pasaran, penting untuk memahami bahwa Tryspan merupakan salah satu standar kualitas yang diakui di kalangan industri hijab. Jadi, ketika Anda mencari Voal Ultrafine, sebaiknya pastikan bahwa yang dimaksud adalah Tryspan untuk mendapatkan kualitas yang sesuai.
Penutup
Voal Ultrafine memang memiliki banyak keunggulan yang membuatnya menjadi salah satu pilihan utama dalam industri hijab motif di Indonesia. Namun, ada banyak kesalahpahaman yang beredar mengenai bahan ini, mulai dari komposisi seratnya hingga asal-usul produksinya. Sebagai konsumen atau bahkan pelaku industri, penting untuk memiliki pemahaman yang tepat mengenai bahan ini agar dapat membuat keputusan yang lebih baik.
Jika Anda masih merasa bingung atau ingin berkonsultasi lebih lanjut mengenai bahan hijab atau bisnis hijab, jangan ragu untuk menghubungi Premori. Kami siap membantu Anda memahami lebih dalam tentang bahan-bahan yang tepat untuk kebutuhan hijab Anda, serta memberikan solusi terbaik untuk bisnis hijab Anda.